Kickstriking
Kickstriking Menggila! Byon Combat 5 Jadi Hiburan Malam Minggu

Kickstriking Menggila! Byon Combat 5 Jadi Hiburan Malam Minggu

Kickstriking Menggila! Byon Combat 5 Jadi Hiburan Malam Minggu

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Kickstriking
Kickstriking Menggila! Byon Combat 5 Jadi Hiburan Malam Minggu

Kickstriking Yang Di Adakan Byon Combat Showbiz Vol 5 Sukses Mencuri Perhatian Publik Pada Sabtu Malam, 28 Juni 2025 Yuk Kita Bahas. Bertempat di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, ajang pertarungan ini menghadirkan 11 laga spektakuler yang menggabungkan elemen tinju, kickboxing, dan konsep hybrid terbaru: Kickstriking. Format ini memperkenalkan perpaduan teknik pukulan dan tendangan dengan batasan clinch dan larangan elbow spam, sehingga menghasilkan pertarungan yang intens, bersih, dan memikat penonton.

Ajang ini bukan sekadar olahraga, tetapi juga hiburan kelas atas dengan atmosfer yang dibangun menyerupai pertunjukan seni bela diri internasional. Lampu sorot, walkout megah, komentator berkelas, dan hype media sosial membuat Byon Combat 5 tak ubahnya festival tarung yang menggabungkan kompetisi, entertainment, dan kultur pop urban Kickstriking.

Sorotan utama tentu tertuju pada laga panas antara Aziz “The Crauzer” Calim menghadapi Jekson “Kkajhe” Karmela dalam perebutan sabuk Kickstriking National Title. Pertarungan ini menjadi simbol kebangkitan disiplin bela diri lokal, sekaligus pembuktian bahwa Indonesia bisa menggelar duel sekelas internasional dengan standar tinggi.

Aziz Calim tampil dominan dengan kombinasi agresi dan kontrol jarak yang efektif. Meski Kkajhe dikenal sebagai petarung tangguh dan populer, serangan presisi dari Calim membuatnya unggul di mata juri dan keluar sebagai pemenang melalui unanimous decision. Laga ini dinilai oleh banyak pengamat sebagai salah satu pertarungan terbaik dalam sejarah singkat Byon Combat.

Selain duel utama, laga antara Jaden Bahtera dan Andi Cobra juga menyita perhatian publik. Mempertaruhkan sabuk Influencer Championship Boxing (ICB), pertarungan ini mempertemukan dua figur populer dari dunia media sosial yang kini menjajal arena nyata. Jaden tampil meyakinkan dan berhasil mempertahankan gelarnya lewat teknik footwork dan jab-jab cepat yang mengecoh lawan Kickstriking.

Menuai Banyak Respons Positif Dari Warganet

Gelaran Byon Combat Showbiz Vol. 5 Menuai Banyak Respons Positif Dari Warganet di berbagai platform media sosial. Sejak acara digelar di Tennis Indoor Senayan dan disiarkan langsung via Vidio, tagar seperti #ByonCombat5, #Kickstriking, dan #AzizVsKkajhe sempat trending di X (Twitter) dan TikTok, menunjukkan antusiasme luar biasa dari para penggemar. Salah satu hal yang paling banyak mendapat pujian adalah konsep kickstriking, yaitu format pertarungan kombinasi antara tinju dan tendangan, namun dengan aturan yang membatasi clinch dan larangan elbow spam. Banyak netizen menilai format ini membuat pertarungan lebih bersih, tajam, dan tidak membosankan.

“Format kickstriking ini bikin pertarungan jadi lebih seru! Gak ada ngulur waktu, semuanya terus aktif,” tulis akun @tendangmiring di Twitter. Respons serupa juga datang dari para penonton setia streaming. Mereka menyebut bahwa konsep pertarungan dengan nuansa entertain ini menjadi penyegar di tengah kejenuhan tontonan olahraga yang terlalu kaku atau teknis. “Byon Combat tuh kayak UFC versi lokal tapi punya warna sendiri. Ada dramanya, ada tekniknya, dan petarungnya juga karismatik. Gue suka banget!” tulis seorang pengguna TikTok dalam video reaction-nya.

Tak ketinggalan, pertarungan antara Kkajhe vs Aziz Calim menuai pujian karena intensitas dan kualitas teknis yang ditampilkan. Banyak netizen mengapresiasi Aziz Calim atas gaya bertarungnya yang disiplin dan mematikan, sementara sebagian lainnya memuji keberanian Kkajhe yang tetap tampil all-out meski akhirnya kalah angka.

“Aziz Calim itu monster. Gerakannya tajam banget, dan dia pintar main jarak. Layak menang!” komentar @sportvision.id. Sementara itu, sejumlah warganet juga memberikan masukan konstruktif. Beberapa mengusulkan agar ke depan ada lebih banyak edukasi soal aturan kickstriking.

Secara Teknis, Kickstriking Adalah Format Hybrid Yang Menggabungkan Unsur Dari Dua Disiplin Utama

Salah satu hal paling mencolok dan mendapat perhatian besar dari publik dalam gelaran Byon Combat Showbiz Vol. 5 adalah hadirnya format “kickstriking”. Ini bukan sekadar variasi pertarungan biasa, melainkan inovasi dalam dunia pertarungan Indonesia yang dirancang untuk menyuguhkan tontonan yang lebih dinamis, bersih, dan menghibur. Secara Teknis, Kickstriking Adalah Format Hybrid Yang Menggabungkan Unsur Dari Dua Disiplin Utama: tinju dan kickboxing. Namun berbeda dari MMA atau Muay Thai, dalam kickstriking terdapat pembatasan clinch (pelukan yang terlalu lama) dan larangan penggunaan siku secara berlebihan (elbow spam). Tujuan dari aturan ini adalah untuk memastikan bahwa pertarungan tetap berada dalam ritme yang cepat dan menarik bagi penonton.

Keunggulan dari format ini terletak pada visibilitas teknik. Karena clinch dan serangan grappling diminimalisir, penonton bisa lebih fokus melihat teknik pukulan dan tendangan yang bersih dan tajam. Ini menciptakan efek visual yang lebih memukau, terutama bagi penonton awam yang kurang familiar dengan aspek teknis pertarungan.

“Kickstriking tuh kayak kamu nonton street fight tapi dengan aturan yang rapi dan kualitas petarung yang top,” ujar seorang komentator olahraga di kanal YouTube olahraga Indonesia.

Bagi para petarung, format ini juga memberi tantangan baru. Mereka harus mengembangkan strategi bertarung yang efisien: mengutamakan kombinasi pukulan dan tendangan cepat, menjaga jarak, dan menghindari taktik bertahan yang pasif. Ini membuat laga menjadi lebih ofensif, aktif, dan energik. Tidak mengherankan bila format ini berhasil menarik beragam kalangan penonton mulai dari fans olahraga bela diri tradisional, penggemar tinju, hingga publik umum yang menyukai aksi seru. Banyak yang menilai kickstriking sebagai “versi modern dari pertarungan konvensional”.

Byon Combat Mendorong Profesionalisasi Industri Pertarungan Lokal

Gelaran Byon Combat Showbiz Vol. 5 tidak hanya sukses sebagai hiburan semata, tapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap ekosistem combat sport di Indonesia. Di tengah dominasi ajang internasional seperti UFC atau One Championship. Kehadiran Byon Combat menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia mampu membangun ajang pertarungan yang berkualitas dengan identitas sendiri.

Pertama, Byon Combat Mendorong Profesionalisasi Industri Pertarungan Lokal. Dengan sistem pertandingan yang tertata rapi, tata panggung modern. Serta format kompetisi yang terstandarisasi, ajang ini menjadi panggung bagi atlet bela diri Tanah Air. Untuk unjuk gigi dalam skala nasional. Petarung lokal kini punya ruang tampil yang bergengsi dan terekspos secara luas—bukan hanya dalam kejuaraan daerah atau event kecil.

Kedua, Byon Combat menghadirkan inovasi melalui format “kickstriking”, yang menjadi alternatif menarik di tengah kejenuhan model pertarungan konvensional. Ini tidak hanya memperkaya ragam teknik bela diri yang dikembangkan di Indonesia. Tapi juga memberi warna baru bagi pelatih, wasit, dan komunitas bela diri secara keseluruhan dalam hal adaptasi teknik dan strategi.

Ketiga, ajang ini berhasil membuka pintu kolaborasi lintas sektor, terutama antara olahraga dan industri hiburan. Dengan melibatkan influencer, figur publik, dan media sosial sebagai bagian dari promosi dan partisipasi. Byon Combat memperluas pasar bela diri ke kalangan anak muda yang sebelumnya mungkin tidak tertarik pada dunia pertarungan. Hal ini penting untuk regenerasi penonton dan penggemar combat sport. Byon Combat turut menumbuhkan industri pendukung, seperti manajemen atlet, sponsorship. Produksi konten pertarungan, serta penjualan tiket digital dan merchandise Kickstriking.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait