Ketua PAN
Ketua PAN Manuver Politik Atau Kepentingan Pribadi Zulkifli Hasan

Ketua PAN Manuver Politik Atau Kepentingan Pribadi Zulkifli Hasan

Ketua PAN Manuver Politik Atau Kepentingan Pribadi Zulkifli Hasan

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Ketua PAN
Ketua PAN Manuver Politik Atau Kepentingan Pribadi Zulkifli Hasan

Ketua PAN Zulkifli Hasan Kembali Menjadi Sorotan Publik Setelah Berbagai Manuver Politiknya Dalam Beberapa Tahun Terakhir, Yuk Simak. Sebagai figur senior di kancah politik nasional, Zulkifli Hasan bukan nama baru. Mantan Ketua MPR RI ini dikenal sebagai sosok yang luwes dalam berpolitik, bahkan tak jarang melintasi garis koalisi demi menjaga eksistensi PAN dalam pemerintahan. Namun, fleksibilitas tersebut tak lepas dari kritik. Banyak kalangan menilai bahwa PAN di bawah kepemimpinannya cenderung oportunis, lebih mementingkan posisi strategis ketimbang konsistensi ideologis.

Salah satu momen kontroversial terjadi saat PAN memutuskan mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo, setelah sebelumnya menjadi bagian dari oposisi. Keputusan ini dianggap pragmatis oleh banyak pihak. Meski Zulkifli berdalih bahwa langkah tersebut demi menjaga stabilitas politik nasional dan memastikan PAN memiliki peran dalam pemerintahan, sejumlah analis menilai keputusan itu juga membuka jalan bagi posisi politik yang lebih kuat bagi dirinya pribadi.

Penunjukan Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan pada 2022 menambah dimensi baru dalam sorotan terhadapnya. Banyak yang mempertanyakan apakah penunjukan tersebut merupakan hasil lobi politik untuk memperkuat posisi PAN, atau sebagai imbalan atas dukungan politik yang diberikan kepada pemerintah. Belum lagi, keputusan-keputusan kontroversialnya saat menjabat, seperti soal kebijakan minyak goreng, menimbulkan polemik luas yang mencederai kepercayaan publik Ketua PAN.

Kritik juga datang dari internal partai. Beberapa kader muda PAN mulai mempertanyakan arah politik partai yang terkesan dikendalikan secara sentralistik. Mereka merasa suara kader di daerah sering diabaikan, dan arah kebijakan PAN terlalu bergantung pada kepentingan elite, khususnya sang ketua umum. Namun demikian, tak bisa dipungkiri bahwa Zulkifli Hasan juga membawa stabilitas di internal PAN Ketua PAN.

Setiap Langkah Politik Zulkifli Hasan Sering Disinyalir Sebagai Kepentingan Pribadi

Setiap Langkah Politik Zulkifli Hasan Sering Disinyalir Sebagai Kepentingan Pribadi karena beberapa alasan yang berkaitan dengan gaya kepemimpinannya, pola manuver politik PAN, serta timing dari keputusan-keputusan strategisnya. Berikut adalah beberapa poin utama yang menjadi dasar kecurigaan tersebut:

  1. Manuver Politik yang Tidak Konsisten

Zulkifli Hasan dan PAN di bawah kepemimpinannya tercatat beberapa kali berubah haluan, dari oposisi ke koalisi, kemudian menyesuaikan arah sesuai dinamika politik nasional. Ketika PAN memutuskan mendukung pemerintahan Jokowi di periode kedua, banyak pihak menilai langkah itu bukan karena perubahan ideologi, melainkan demi mendapatkan posisi dalam kekuasaan.

Perubahan posisi semacam ini seringkali menimbulkan persepsi bahwa langkah tersebut diambil demi mengamankan kepentingan politik pribadi sang ketua umum—terutama jika diikuti dengan jabatan strategis yang didapat.

  1. Posisi di Pemerintahan

Masuknya Zulkifli Hasan ke kabinet sebagai Menteri Perdagangan disambut dengan tanda tanya besar. Banyak pengamat menganggap bahwa posisi tersebut lebih merupakan hasil dari transaksi politik ketimbang penilaian atas kompetensi teknokratis. Hal ini memperkuat persepsi bahwa langkah politik PAN diarahkan untuk memberi keuntungan langsung pada Zulkifli Hasan secara pribadi.

  1. Pengaruh Sentralistik dalam Partai

Maka kemudian di internal PAN, Zulkifli dikenal sebagai figur dominan yang mengontrol arah kebijakan partai secara sentral. Kepemimpinannya kerap dianggap menyingkirkan perbedaan pandangan dari kader daerah atau tokoh-tokoh senior lain yang berbeda strategi. Dominasi seperti ini sering kali diinterpretasikan sebagai upaya mengamankan posisinya dalam jangka panjang, bukan semata demi konsolidasi partai. Isu nepotisme juga mencuat saat salah satu anggota keluarganya, putrinya Zita Anjani, menjadi figur penting di DPRD DKI Jakarta. Ini semakin menimbulkan kecurigaan bahwa jaringan kekuasaan yang dibangun Zulkifli Hasan punya unsur pelanggengan kekuasaan keluarga.

Zulkifli Hasan, Sebagai Ketua PAN Tak Luput Dari Isu Keterlibatan Keluarga Dalam Politik

Maka kemudian keterlibatan keluarga dalam politik kerap menjadi sorotan tajam, terutama ketika terjadi dalam lingkaran elite partai. Zulkifli Hasan, Sebagai Ketua PAN Tak Luput Dari Isu Keterlibatan Keluarga Dalam Politik. Putrinya, Zita Anjani, saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta—sebuah posisi penting dalam pemerintahan ibu kota. Dalam banyak kasus, muncul pertanyaan: apakah keterlibatan Zita murni karena kompetensi atau bagian dari upaya membangun dinasti politik? Hasil investigasi kami menunjukkan bahwa keterlibatan keluarga Zulkifli Hasan dalam politik bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari strategi yang terstruktur.

  1. Penentuan Caleg yang Langsung Ditentukan oleh DPP

Maka kemudian proses pencalonan Zita Anjani dalam Pemilu 2019 terindikasi tidak mengikuti mekanisme seleksi terbuka yang biasa digunakan di tingkat daerah. Berdasarkan informasi dari internal PAN Jakarta yang kami konfirmasi secara off-the-record, DPD PAN Jakarta kala itu tidak mengusulkan nama Zita sebagai calon utama. Justru, nama Zita muncul langsung dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN yang dipimpin oleh ayahnya sendiri, Zulkifli Hasan. Salah satu kader PAN menyebut, “Waktu itu, banyak yang heran kenapa Zita tiba-tiba jadi calon utama. Kita tidak pernah diminta masukan.”

  1. Karier Politik yang Melonjak Tajam dalam Waktu Singkat

Maka kemudian Zita Anjani tidak memiliki rekam jejak panjang dalam politik praktis sebelum 2019. Namun, dalam waktu relatif singkat, ia tidak hanya menjadi anggota legislatif, tetapi langsung dipercaya sebagai Wakil Ketua DPRD. Jabatan ini secara politis sangat strategis, dengan pengaruh besar dalam pengawasan dan legislasi di tingkat provinsi. Kami menelusuri perjalanan karier Zita dan menemukan bahwa dukungan internal PAN terhadapnya sangat kuat dan jarang mendapat kritik terbuka.

Nama Zulkifli Hasan Juga Disebut Dalam Sidang Kasus Suap Penerimaan Mahasiswa Baru Di Universitas Lampung (Unila)

​Maka kemudian hingga saat ini, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan belum pernah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi. Namun, namanya beberapa kali disebut dalam konteks dugaan pelanggaran etik dan praktik politik yang kontroversial.​

  1. Penyebutan Nama dalam Sidang Suap Universitas Lampung

Maka kemudian Nama Zulkifli Hasan Juga Disebut Dalam Sidang Kasus Suap Penerimaan Mahasiswa Baru Di Universitas Lampung (Unila). Rektor nonaktif Unila, Prof. Karomani, mengungkapkan bahwa Zulkifli Hasan menitipkan keponakannya untuk diterima di Fakultas Kedokteran Unila. Namun, hingga kini, tidak ada bukti bahwa Zulkifli Hasan terlibat langsung dalam praktik suap tersebut.

  1. Kasus Politik Uang dan Pelanggaran Administrasi Pemilu

Maka kemudian pada Juli 2023, Zulkifli Hasan terekam dalam sebuah video yang diunggah akun resmi TikTok Partai Amanat Nasional (PAN), sedang membagikan uang sebesar Rp50.000 kepada nelayan. Aksi ini menuai kritik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang menilai tindakan tersebut sebagai bentuk politik uang. KPK menegaskan bahwa praktik semacam ini dapat menjadi awal dari tindakan korupsi, karena berpotensi mendorong pelaku untuk mengembalikan “modal politik” melalui cara-cara yang tidak sah.

Selain itu, pada Maret 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan bahwa Zulkifli Hasan terbukti melakukan pelanggaran administrasi pemilu. Ia diketahui berkampanye tanpa izin cuti kampanye yang sesuai. Maka kemudian melanggar ketentuan dalam Undang-Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017. Sebagai sanksi, Bawaslu memberikan teguran kepada Zulkifli Hasan agar tidak mengulangi perbuatannya di masa mendatang Ketua PAN.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait