Pemanfaatan Geospasial Kini Menjadi Kunci Utama Dalam Pengambilan Keputusan Berbasis Lokasi Di Era Digital Yang Kompetitif. Teknologi ini memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam mengakses, menganalisis, dan memvisualisasikan data spasial secara lebih akurat dan efisien. Berbagai sektor industri telah merasakan manfaat signifikan dari penerapan teknologi geospasial, mulai dari optimalisasi rantai pasok, perencanaan wilayah, pemilihan lokasi bisnis strategis. Hingga, pemetaan perilaku konsumen secara real-time. Dengan geospasial, perusahaan dapat memahami pola pergerakan pelanggan, mengevaluasi performa cabang berdasarkan lokasi. Serta, juga merancang strategi distribusi yang lebih efektif. Hal ini tentu berdampak langsung terhadap efisiensi operasional dan peningkatan daya saing bisnis. Selain itu, teknologi ini juga membantu dalam mitigasi risiko, seperti pemetaan wilayah rawan bencana. Sehingga, pelaku usaha dapat merancang langkah antisipatif yang lebih baik. Melihat besarnya potensi dan dampak teknologi geospasial terhadap lanskap bisnis, Terralogiq bersama Google Maps Platform menghadirkan sebuah inisiatif bertajuk Map The Way di Indonesia.
Acara ini menjadi wadah kolaboratif yang menekankan pentingnya peran teknologi pemetaan dan kecerdasan buatan (AI) dalam membentuk strategi masa depan industri. Map The Way tidak hanya menampilkan wawasan mendalam tentang perkembangan teknologi terkini. Tetapi, juga menyuguhkan data lokasi dan AI dalam proses bisnis mereka. Melalui pendekatan ini, Terralogiq dan Google ingin menunjukkan bahwa pengambilan keputusan berbasis data spasial bukan lagi sekadar tren. Melainkan, kebutuhan esensial bagi perusahaan yang ingin bertumbuh secara berkelanjutan.
Dengan dukungan teknologi geospasial dan AI, pelaku bisnis di Indonesia memiliki peluang besar untuk menciptakan solusi inovatif. Hal ini meningkatkan efisiensi operasional, serta memperluas jangkauan pasar dengan lebih tepat sasaran dan cerdas. Hal ini membuka jalan menuju transformasi digital yang lebih inklusif, adaptif, dan berorientasi masa depan di berbagai lini industri.
Pemanfaatan Geospasial Kini Menjadi Bagian Integral Dalam Strategi Bisnis Lintas Sektor
Dalam salah satu sesi Map The Way, Jolly Ahuja-Sales Specialist Google Maps Platform untuk kawasan ASEAN, menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya peran teknologi pemetaan dalam dunia industri saat ini. Menurutnya, Pemanfaatan Geospasial Kini Menjadi Bagian Integral Dalam Strategi Bisnis Lintas Sektor. Ia menegaskan bahwa kecerdasan berbasis lokal telah beralih dari sekadar alat pendukung menjadi prioritas utama dalam pengambilan keputusan di berbagai lini usaha. Pernyataan tersebut di sampaikan pada Selasan, 27 Mei 2025, dalam acara yang berlangsung di Jakarta. Berdasarkan data yang di presentasikan, terlihat bahwa 60% pelak di sektor jasa keuangan, 59% di sektor energi, dan 53% di bidang telekomunikasi memandang teknologi ini sebagai keharusan yang bersifat krusial atau sangat penting. Tidak hanya itu, sektor-sektor lain seperti ritel, perhotelan, transportasi, dan logistik juga menunjukkan angka adopsi yang tinggi. Ini mengindikasikan bahwa data lokasi memiliki nilai strategis dalam mendukung efisiensi dan ketepatan operasional.
Pentingnya pendekatan berbasis lokal terlihat dari bagaimana bisnis kini memanfaatkan data spasial untuk memahai perilaku pelanggan. Ini menentukan lokasi yang optimal untuk ekspansi, dan mengelola sumber daya dengan lebih cerdas. Hal ini menjadi semakin relevan di era di mana personalisasi layanan dan kecepatan respons menjadi kunci untuk memenangkan pasar. Melalui acara Map The Way, Terralogiq bersama Google tidak hanya memaprkan data dan wawasan. Tetapi, juga menunjukkan contoh nyata dari berbagai sektor industri yang telah berhasil mengintegrasikan teknologi pemetaan. Serta, juga kecerdasan buatan dalam operasional bisnis mereka. Pendekatan ini menunjukkan bahwa transformasi digital tidak hanya soal adopsi teknologi baru. Melainkan, tentang bagaimana menghubungkan informasi lokasi dengan strategi bisnis secara menyeluruh.
Dengan semakin luasnya pemanfaatan geospasial, pelaku usaha di Indonesia kini memiliki peluang besar untuk membangun bisnis yang lebih adaptif, efisien, dan berbasis data dalam menghadapi tantangan dan perubahan pasar yang dinamis.
Contoh Nyata Dari Penerapan Teknologi Pemetaan Dalam Dunia Bisnis
Salah satu Contoh Nyata Dari Penerapan Teknologi Pemetaan Dalam Dunia Bisnis adalah melalui fitur Places Aggregate yang di sediakan oleh Google Maps Platform. Fitur ini di rancang untuk memberikan wawasan mendalam mengenai kepadatan dan karakteristik suatu lokasi berdasarkan berbagai kriteria yang dapat di sesuaikan oleh pengguna. Melalui fitur ini, pelaku usaha dapat mengakses informasi spasial yang relevan untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat sasaran. Places Aggregate memungkinkan pencarian lokasi berdasarkan area geografis yang luas maupun spesifik. Hal ini seperti menggunakan lingkaran radius atau menggambar poligon kustom sesuai kebutuhan analisis. Selain itu, pengguna dapat memfilter data berdasarkan tipe tempat, status operasional (buka atau tutup), kisaran harga, dan rating dari pengunjung. Hal ini membuka peluang bagi bisnis untuk mengidentifikasi area dengan potensi tinggi sesuai segmen pasar yang di tuju. Fitur tambahan seperti Place IDs juga memberi nilai tambah. Karena, memungkinkan bisnis membangun model penilaian kustom.
Dengan menggunakan Place IDs, perusahaan dapat mengembangkan sistem skor internal. Hal ini yang membantu menilai dan membandingkan lokasi secara lebih objektif dan terukur. Contohnya, bisnis dapat menilai apakah suatu area cocok untuk keluarga, atau seberapa menarik wilayah tersebut bagi wisatawan. Hal ini berdasarkan data lokasi yang terkumpul. Pemanfaatan geospasial melalui fitur-fitur ini memberikan keunggulan kompetitif bagi pelaku usaha yang ingin memahami dinamika lokasi secara lebih menyeluruh. Bukan hanya berguna untuk ekspansi usaha atau pemilihan lokasi gerai baru. Tetapi, juga untuk strategi pemasaran, distribusi produk, hingga optimalisasi operasional harian.
Dengan teknologi seperti Places Aggregate, bisnis dapat bergerak lebih adaptif dalam merespons kebutuhan pasar yang terus berubah. Ini membuktikan bahwa kecanggihan data lokasi bukan hanya menjadi alat bantu. Tetapi, juga menjadi fondasi penting dalam transformasi digital di berbagai sektor industri. Pemanfaatan geospasial pun semakin relevan dalam menciptakan strategi bisnis yang berbasis data, efisien, dan berkelanjutan.
Kemitraan Strategis Antara Terralogiq Dan Google Maps Platform
Kemitraan Strategis Antara Terralogiq Dan Google Maps Platform di harapkan menjadi landasan kuat bagi para pemimpin industri dan pemangku kepentingan. Terutama, dalam mengintegrasikan inovasi berbasis lokasi ke dalam operasional bisnis mereka. Kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada penyediaan teknologi, tetapi juga pada bagaimana perusahaan dapat memanfaatkan data spasial secara cerdas untuk meningkatkan efisiensi, memahami pasar, dan memperkua daya saing. Thomas Hendy, CEO Terralogiq, mengungkapkan antusiasmenya terhadap inisiatif ini dengan menyatakan bahwa integrasi antara teknologi pemetaan terkini dan kecerdasan buatan (AI) dapat menjadi solusi penting dalam menghadapi kompleksitas dunia usaha yang terus berkembang. Menurutnya, sinergi antara kedua pihak akan mendorong percepatan adopsi solusi pemetaan berbasis AI yang mampu memberikan nilai tambah nyata bagi berbagai sektor industri.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pemanfaatan solusi geospasial yang canggih memungkinkan bisnis untuk tidak hanya melihat data lokasi secara statis. Tetapi, juga menganalisis pola perilaku konsumen, tren demografis, serta potensi pasar baru. Hal ini menjadi sangat relevan di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat dan dinamis.
Teknologi geospasial kini telah berevolusi menjadi alat strategis yang membantu perusahaan menavigasi tantangan modern dengan pendekatan berbasis data. Dengan dukungan pemetaan presisi dan analitik cerdas, pelaku usaha dapat mengambil keputusan yang lebih akurat dan adaptif terhadap perubahan besar. Semua ini memperkuat pentingnya satu hal yaitu Pemanfaatan Geospasial.